Honorer K2 Guru Bidan PTT Batal Diangkat CPNS Tahun 2016

Pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS 2016 batal termasuk tenaga honorer K2, tenaga kesehatan bidan PTT karena anggaran pemerintah tidak ada dan juga ada kebijakan moratorium penerimaan CPNS 2016 pula.

Kepastian pembatalan pengangkatan tenaga honorer kategori II menjadi CPNS disampaikan oleh Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ‎Reformasi Birokrasi seperti dilansir dari jawapos.com belum lama ini.

 tenaga kesehatan bidan PTT karena anggaran pemerintah tidak ada dan juga ada kebijakan mo Honorer K2 Guru Bidan PTT Batal Diangkat CPNS Tahun 2016

Penyebab alasan kebijakan keputusan pembatalan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS 2016 adalah oleh karena gara-gara dana anggaran pengangkatan CPNS tidak dianggarakan di APBN 2016.

"Anggaran pengangkatan honorer K2 tidak ada. Karena beban negara sangat besar, apalagi harus membayar gaji PNS yang 4,5 juta orang," kata MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi.

Dia menambahkan, pemerintah sudah meminta anggaran tambahan Rp 28 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 16 miliar bakal digunakan untuk penyelesaian honorer K2. Sayangnya, anggaran itu ternyata tidak ada.

Menteri Yuddy mengakui lobi anggaran di DPR sangat susah untuk honorer K2. Dia sudah berupaya supaya tahun depan tahap pertama sudah jalan.

"Jangankan Rp 6 triliun untuk gaji CPNS tahap pertama yang diangkat dari honorer K2, untuk anggaran verifikasi data honorer kategori II saja Rp 16 miliar susahnya minta ampun," ungkap Yuddy.

Dengan sendirinya kata Yuddy, pengangkatan Honorer K2 secara bertahap tak akan tuntas hingga 2019.

Moratorium Penerimaan CPNS 2016


Kabar buruk mengejutkan pembatalan pengangkatan tenaga honorer kategori II ini karena memang seluruh tenaga honorer dan bidan pegawai tidak tetap (PTT) serta peminat yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil untuk formasi umum pada tahun 2016 mendatang batal dan tidak jadi.

Pasalnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi melanggar janji yang telah ia ikrarkan sendiri dengan memutuskan tetap memperpanjang moratorium baik CPNS jalur umum, pengangkatan eks honorer dan bidan PTT sampai 2016 mendatang.

"Tahun 2015 hingga 2016 masih moratorium cpns. Baik honorer, Bidan PTT dan formasi CPNS jalur umum," kata Yuddy di KemenPAN RB seperti dilansir jawa pos.

Sehingga dengan demikian maka tahun 2016 tidak ada rekrutmen seleksi penerimaan CPNS baik itu dari pelamar umum formasi umum maupun dari formasi khusus tenaga honorer K2.

Padahal di tahun 2015 belum lama ini juga Pemerintah telah berencana untuk mengadakan seleksi rekrutmen penerimaan pendaftaran CPNS di tahun 2016.

Seluruh honorer K2 diangkat menjadi PNS tahun 2016 dari tenaga pendidikan, tenaga teknis dan juga tenaga kesehatan. Dan semua tenaga honorer kategori II akan diakomodir dan diusahakan pemerintah untuk pengangkatan honorer menjadi cpns pada pengadaan seleksi CPNS di tahun 2016 nantinya.

Baca pada informasi berikut ini :
Moratorium Penerimaan CPNS Tidak Untuk Profesi Tenaga Kesehatan Medis Guru.
Honorer K2 Guru Tenaga Teknis Kesehatan Diangkat CPNS 2016.

Setelah sebelumnya berjanji mengangkat honorer K2 dan membuka formasi untuk pelamar umum pada 2016, kini pernyataannya berbeda total. Dia menyatakan tahun depan tidak ada penerimaan CPNS.

"Tahun 2016 tetap diberlakukan moratorium CPNS, baik dari honorer K2 maupun pelamar umum," kata Menteri Yuddy kepada pers di Jakarta seperti dilansir jpnn.com.

Kebijakan moratorium cpns 2016, menurut Yuddy Chrisnandi, untuk menjaga keuangan negara yang saat ini mengalami penurunan pendapatan.

Turunnya pendapatan negara sangat berpengaruh kepada program pemerintah termasuk KemenPAN-RB dalam penambahan SDM aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai negeri Sipil (PNS).

Menteri Yuddy menambahkan, pembatalan pengangkatan Honorer, Bidan dan penerimaan jalur CPNS umum disebabkan pemerintah tak menganggarkan dana untuk memproses itu semua. "Tak ada anggaran sehingga dimoratorium," tandasnya