Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 75 - 77
Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku
Termenung Pak Welly memandang brosur di hadapannya. Lomba Pidato Anak bertema “Bersatu untuk Maju’ begitu tertulis pada judul brosur. Beliau berpikir keras. lngin sekali ia mengirim Sudin untuk ikut Iomba yang akan diselenggarakan di kota. Tetapi, dari mana dananya?
Pak Welly, Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Setelah lulus pendidikan guru ia pergi merantau ke tanah Jawa untuk mempraktikkan ilmunya. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah.
Pak Welly senang melihat interaksi antara murid-muridnya. Mereka belajar dan bermain bersama, tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik karakter maupun kecerdasannya.
Salah satu murid Pak Welly bernama Sudin. Sudin adalah penduduk asli di desa itu. Ia suka membaca, percaya diri, dan komunikatif. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato.
Sambil berpikir cara memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta Iomba. la sendiri yang turun tangan melatih Sudin tiap usai sekolah. Semakin mendekati hari perIombaan, Pak Welly risau. “Andai saja gajiku cukup untuk mendanai Sudin ke kota”, pikirnya.
Hingga suatu sore, terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua tanaman pisang sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya Pak Welly membicarakan idenya dengan para guru. Mereka bermusyawarah mewujudkan ide Pak Welly. Setelah dicapai kesepakatan, Pak Welly mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian, di hari Senin pagi, Pak Welly mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?
Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Pembelinya adalah para bapak dan ibu pejabat daerah yang hari itu diundang datang ke sekolah.
Sebelum lelang dimulai, Pak Welly menyampaikan bahwa uang yang diperoleh dari hasil lelang pada hari itu akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat yang hadir merasa kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad dan usahanya mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang-pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Semua orang bersatu padu membantu Pak Welly mewujudkan harapannya.
Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya Sudin. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia berusaha tampil sebaik-baiknya. Saat pengumuman hasil lomba, ternyata Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama Iomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolah Sudin.
Terbukti benar tekad Pak Welly. Kita tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan ketika kita menggalang persatuan untuk mewujudkan mimpi dan harapan.
Kamu telah membaca teks “Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku”. Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompokmu.
Mengapa kepala sekolah pada cerita di atas menjadi pemimpin idola?
Jawaban : Karena kepala sekolah menjunjung nilai-nilai persatuan, pekerja keras, menyayangi siswanya, dan ingin memajukan siswanya.
Apakah kepala sekolah pada cerita sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan? Jelaskan!
jawaban : Kepala sekolah sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan. Hal ini tampak dari siswa-siswanya yang mau rukun, bermain bersama walaupun asal mereka berbeda-beda.
Apakah kepala sekolah sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan? Jelaskan!
Jawaban : Kepala sekolah sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan hal ini tampak dari usahanya mengirimkan Sudin yang anak desa untuk mengikuti lomba pidato di kota, iya menyelenggarakan musayawarah dengan guru untuk mengumpulkan dana dengan cara melelang pisang.
Apa alasan kepala sekolah membantu Sudin untuk mengikuti lomba pidato?
jawaban : Agar Sudin memperoleh pengalaman berharga mengikuti lomba pidato.
Apa yang bisa kita teladani dari sosok kepala sekolah tersebut?
Jawaban : Kepala sekolah yang ada dalam cerita tersebut adalah sosok yang bekerja keras, kreatif, tidak pantang menyerah, dan mengamalkan nilai-nilai persatuan
Apakah yang menyebabkan Sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi? Jelaskan!
Jawaban : Sudin dapat mengikuti kompetisi itu berkat usaha dari kepala sekoah, guru, dan teman-temannya yang melakukan acara penggalangan dana melalui lelang pisang.
Bagaimana menurutmu hubungan antara kepala sekolah dengan bupati, kepala dinas, dan pejabat daerah lainnya? Apa yang membuatmu menyimpulkan seperti itu?
Jawaban : Hubungan antara Bupati, Kepala Dinas dan Pejabat Daerah lainnya sangat baik. Di mana mereka mau datang menghadiri acara lelang yang diselenggarakan oleh kepala sekolah. Selain itu, mereka dengan sukarela mau membeli pisang yang uangnya dipergunakan untuk membiayai keberangkatan Sudin ke kota.
Berdasarkan jawabanmu buatlah tulisan mengenai Pak Welly.
Jawaban :
Pak Weli adalah seorang kepala sekolah di sebuah desa terpelosok. Siswanya dari berbagai daerah. Dia selalu menanamkan nilai-nilai persatuan. Hal ini yang menyebabkan siswanya selalu rukun dan berinteraksi dengan teman-temannya.
Guna mengirimkan siswanya ke lomba pidato di kota, Pak Weli, guru, dan siswa sekolah menyelenggarakan lelang buah pisang. Peserta lelangnya adalah Bupati, Kepala Dinas, dan Pejabat Daerah. Karena tujuan lelang yang sangat mulia, meraka mau membeli pisang-pisang tersebut. Berkat kerja keras Pak Welly, Sudin bisa mengikuti lomba pidato di kota dan memperoleh juara.
Kamu sudah mengetahui nilai-nilai kepemimpinan kepala sekolah Sudin yang telah mengamalkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekitar sekolah. Tulislah perilakumu yang merupakan wujud dari nilai-nilai tersebut dan telah kamu praktikkan di lingkungan rumahmu.
jawaban :
- Selalu rukun dengan teman.
- Tidak membeda-bedakan teman.
- Bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan.
Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 78
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Tuliskanlah contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupanmu sehari-hari.
Jawaban :
Contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupan sehari-hari.
- Bermusyawarah dalam menentukan perangkat kelas.
- Bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan.
- Menghormati perangkat kelas hasil musyawarah.
- Menghormati hasil musyawarah.
- Tidak memaksa orang lain untuk membantu kita dalam melakukan sesuatu.
- Lebih mengutamakan gotong royong membersihkan lingkungan daripada menonton acara kesukaan di TV.
Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 79
Bersama kelompokmu, carilah buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu, lalu carilah informasi mengenai peran Indonesia di ASEAN dalam berbagai bidang berikut.
- Pendidikan
- Pangan
- Sosial
- Kesehatan
- Pariwisata
Tuliskan hasil laporanmu dalam bentuk yang menarik. Kamu dapat membuatnya dalam bentuk paparan atau diagram.
jawaban :
Pendidikan
- Melakukan pertukaran pelajar antar negara ASEAN.
- Melakukan pertukaran guru antar negara ASEAN.
- Indonesia membuka kesempatan bagi negara lain untuk belajar di Indonesia.
- Mendukung pembentukan ASEAN culture found sebagai wadah penghimpunan dana. Hal itu untuk membiayai perkembangan kebudayaan dan pendidikan.
- Indonesia sebagai tempat didirikan pabrik pupuk hasil kerjasama ASEAN.
- Sebagai salah satu penyedia cadangan pangan ASEAN.
Sosial
- Mendukung komite Perkembangan sosial dengan tujuan utamanya membangun masyarakat, wanita, pemuda dan buruh. Maskas komite ini berkedudukan di Kuala Lumpur.
- Berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba di kawasan ASEAN.
Kesehatan
- Ikut dalam penanganan virus flu burung di kawasan ASEAN
Pariwisata
- Indonesia menjadi tempat kunjungan wisata dari warga negara ASEAN.
Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 79
Tulislah rancangan pidato singkat untuk mengajak teman-temanmu gemar membaca. Ingatlah teks pidato harus memuat hal-hal pokok berikut.
Salam pembuka
Selamat pagi
Pendahuluan
Menyampaikan pentingnya membaca
lnti
Menyampaikan manfaat membaca
Mengajak untuk gemar membaca
Penutup
Merangkum pidato
Salam penutup
Terima kasih