Soal Jawaban Buku Matematika Kelas 9 Latihan 4.2 Hal 226

Pada kesempatan ini  kami akan membagikan soal latihan 4.2 kekongruenan dua segitiga salah satu soal yang berada di buku pelajaran matematika kelas 9. Dimana soal ini membahas latihan 4.2 kekongruenan dua segitiga. Dalam soal ini terdiri dari 12 soal yaitu berbentuk uraian. Setiap latihan soal berisi tentang kekongruenan namun kami tidak menyajikan gambar di artikel ini karena terlalu padat jadi akan kami bagikan yang lengkap dengan gambar melalui link yang tersedia.

Berdasarkan bab tentang kekongruenan bangun datar , dua bangun dikatakan kongruen jika panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama dan besar sudut-sudut yang bersesuaian adalah sama. Sehingga, dua segitiga dikatakan kongruen jika ketiga pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan ketiga pasang sudut yang bersesuaian sama besar.Apakah perlu diuji keenam pasang unsur tersebut untuk menentukan dua segitiga kongruen atau tidak? Atau ada alternatif lain untuk menguji kekongruenan dua segitiga?Untuk mengetahui jawabannya coba kalian kerjakan dengan mengisi soal – soal di bawah ini.

Latihan 4.2 Kekongruenan Dua Segitiga 
1. Perhatikan gambar di bawah ini. Tunjukkan bahwa ∆PQS dan ∆RQS kongruen.
Penyelesaian:
PQ = RQ (diketahui pada gambar)
QS (pada ∆PQS) = QS (pada ∆RQS) (berhimpit)
PS = RS (diketahui pada gambar)
Jadi, ∆PQS dan ∆RQS kongruen berdasarkan kriteria sisi – sisi – sisi.

2. Perhatikan gambar di bawah ini. Panjang AB = DE dan AB//DE. Buktikan bahwa ∆ABC dan ∆EDC kongruen.
Petunjuk:
Buktikan dengan kriteria sudut – sisi – sudut atau dengan kriteria sisi – sudut – sudut.

3. Titik C adalah titik pusat lingkaran. Tunjukkan bahwa dua segitiga pada gambar di samping adalah kongruen.
Penyelesaian:
CA = CB = jari-jari lingkaran
mACB = mECD (bertolak belakang)
CD = CE = jari-jari lingkaran
Jadi, ∆ACB dan ∆ECD kongruen berdasarkan kriteria sisi – sudut – sisi.

4. Bangun WXYZ adalah segi empat dengan sisi-sisi W X Z Y yang berhadapan panjangnya sama. XZ adalah salah
satu diagonalnya.
a. Buktikan bahwa ∆WXZ ZYX.
b. Tunjukkan bahwa WXYZ adalah jajargenjang.
Petunjuk:
a. Buktikan dengan kriteria sisi – sisi – sisi.
b. Gunakan kekongruenan ∆WXZ dan ∆ZYX
karena ∆WXZ ZYX (berdasarkan kriteria sisi sisi sisi)
berarti mWXZ = mYZX
 mWZX = mYXZ                mZWX = mXYZ ......(i)
 mXWZ = mZYX ..... (ii)
Pada gambar diketahui WX = YZ dan WZ = YX ..... (iii)
Berdasarkan (i), (ii), dan (iii) berarti WXYZ adalah jajargenjang.

5. Perhatikan gambar di bawah ini. Titik O adalah pusat lingkaran dalam dan lingkaran luar. AB adalah garis singgung dan titik P adalah titik singgung pada lingkaran kecil. Dengan menggunakan kekongruenan segitiga, tunjukkan bahwa titik P adalah titik tengah AB.
Penyelesaian:
∆AOB adalah segitiga sama kaki dengan OA = OB (jari-jari lingkaran)
sehingga mOAB = mOBA atau mOAP = mOBP.
P adalah titik singgung pada lingkaran kecil, maka OP tegak lurus dengan AB
Lihat ∆OAP dan ∆OBP
∆OAP = ∆OBP dan ∆OPA = ∆OPB = 90o
, maka ∆AOP = ∆BOP
Berarti berdasarkan kriteria sisi - sudut - sudut
yaitu: OA = OB, ∆OPA = ∆OPB = 90o
 dan ∆AOP = ∆BOP
maka ∆OAP dan ∆OBP kongruen.
Akibatnya, AP = BP (titik P adalah titik tengah AB)

6. Perhatikan gambar di bawah ini. Pada segitiga ABC, BM tegak lurus dengan AC, CN tegak lurus dengan AB. Panjang BM = CN. Tunjukkan bahwa ∆BCM CBN
Petunjuk:
Gunakan kriteria kekongruenan segitiga siku-siku.
BM = CN (diketahui)
BC = BC (berhimpit)
mBMC = mCNB = 90o (diketahui)
Jadi, ∆BCM CBN

7. Perhatikan gambar di bawah ini. Titik M adalah titik tengah QR. Garis XM dan YM masing-masing tegak lurus pada PQ dan PR. Panjang XM = YM. Buktikan bahwa ∆QMX RMY. Petunjuk: Buktikan dengan kriteria sisi - sudut - sudut.

8. Menalar  Diketahui SR//PQ, OP = OQ, OS = OR. Ada berapa pasang segitiga yang kongruen? Sebutkan dan buktikan
Penyelesaian:
Petunjuk: bukti gunakan kriteria kesebangungan segitiga.
Ada 3 pasang segitiga kongruen yaitu:
∆POS QOR, PSR QRS, dan PSQ QRP

9. Berpikir Kritis Apakah dua segitiga yang mempunyai tiga pasang sudut-sudut yang bersesuaian sama besar pasti kongruen? Jelaskan dengan alasan yang mendukung jawabanmu.
Penyelesaian:  Belum tentu, tiga pasang sudut yang bersesuaian sama besar belum menjamin dua segitiga tersebut kongruen.
Contohnya dua segitiga sama sisi
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, yaitu 60o , tetapi panjang sisi yang bersesuaian tidak selalu sama panjang.

10. Berpikir Kritis Apakah dua segitiga yang mempunyai dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan sepasang sudut yang bersesuaian sama besar pasti kongruen? Jelaskan dengan alasan yang mendukung jawabanmu
Penyelesaian: Belum tentu, dua segitiga yang mempunyai dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan sepasang sudut yang bersesuaian sama besar belum menjamin dua segitiga tersebut kongruen. Kecuali dua sisi yang bersesuaian sama panjang yang mengapit satu sudut yang diketahui sama besar (kriteria sisi – sudut – sisi).

11. Membagi Sudut Gambarlah sebuah sudut dan beri nama ABC, kemudian lakukan langkah berikut. a. Dengan menggunakan jangka, bagilah ABC tersebut menjadi dua sama besar.
Penyelesaian: Gunakan teknik membagi sudut menjadi dua bagian dengan jangka seperti langkah di bawah ini: (perhatikan gambar)
1. Buat busur lingkaran dengan pusat titik B, sehingga memotong kaki sudut AB di titik D dan memotong kaki sudut BC di titik E.
2. Buat lagi 2 buah busur lingkaran masing-masing dengan pusat di titik D dan E. Perpotongan kedua busur lingkaran tersebut beri nama titik G.
3. Tarik garis dari titik B ke G, sehingga mABG = CBG.
b. Gambarlah lagi ABC yang sama, kemudian tanpa menggunakan jangka maupun busur derajat, bagilah ABC tersebut menjadi dua sama besar. (petunjuk: gunakan konsep segitiga kongruen)
Penyelesaian:
1. Gambarlah garis AD yang AB CD sejajar dengan BC.
2. Gambarlah garis CD yang sejajar dengan BA. Sehingga terbentuk bangun jajargenjang ABCD.
3. Tarik garis dari titik B ke D (diagonal jajargenjang ABCD). Jelas bahwa
∆ABD CBD dengan mABD = CBD.

12. Mengukur Panjang Danau   Chan ingin mengukur panjang sebuah danau tetapi tidak memungkinkan mengukurnya secara langsung. Dia merencanakan suatu cara yaitu ia memilih titik P, Q, R dan mengukur jarak QP dan RP (lihat ilustrasi gambar). Kemudian memperpanjang QP menuju ke Q'dan RP menuju ke R' sehingga panjang QP = PQ' dan RP = PR'. Chan menyimpulkan bahwa dengan mengukur panjang Q'R' dia mendapatkan panjang danau tersebut. Apakah menurutmu strategi Chan benar? Jelaskan.
Penyelesaian: Strategi Chan benar. Dia menggunakan konsep dua segitiga kongruen. ∆PQR dijamin sebangun dengan ∆PQ'R' karena memenuhi kriteria kekongruenan dua segitiga sisi – sudut – sisi, yaitu:
PQ = PQ' (diketahui)
mQPR = mQ'PR' (bertolak belakang)
PR = PR' (diketahui)
Sehingga, panjang danau QR = Q'R'.

Demikian soal latihan 4.1 kekongruenan dua segitiga yang sudah kami bagikan, mohon maaf semua soal tidak memakai gambar karena akan padat dengan artikel jadi untuk gambar bisa lihat dari buku pelajaran matematika kelas 9. Mungkin masih banyak kesalahan pada artikel ini jadi para pembaca bisa memberikan saran atau kritik pada kontak kami, terimakasih.